Tebal Buku : vi + 168 halaman (Full Color)
Sorong mengalami kemajuan
pesat dalam menangani masalah energi. Pada 28 September 2011 misalnya, Bupati
Sorong Dr Stepanus Malak MSi menerima penghargaan Energi Prabawa dari Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral.
Apresiasi itu diberikan
atas prestasinya mengubah krisis energi menjadi sebuah prestasi gemilang. Ya,
Sorong berhasil membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG)
berkapasitas 10-13 MW. Kapasitas ini terus dinaikkan sesuai dengan kebutuhan.
Praktis, tak ada lagi
krisis energi di Sorong. Hingga ke pelosok desa, listrik meneranginya. Lebih
dari itu, sebagian besar wilayah di Provinsi Papua Barat juga disuplai energi
listrik dari Sorong.
Sumber energi gas dan
minyak bumi (emas hitam) telah membawa peradaban baru bagi Sorong.
Kesejahteraan pun diharapkan terus meningkat seiring dengan berputarnya roda
perekonomian yang berasal dari tumbuhnya industri-industri baru di Sorong.
Dan di buku
inilah Anda dibawa sejenak untuk menapak tilas sebuah sejarah perjalanan
panjang dari mulai kolonial Belanda mengeksplorasi minyak dan gas bumi hingga
masa kini. Informasi tersebut, tentu saja, ditambah dengan berbagai dampak
peradaban yang mengikutinya.